Minggu, 29 Juni 2014

Atmosfer dan Dinamikanya

Atmosfer merupakan selubung udara yang menyelimuti permukaan bumi. Ada beberapa lapisan, yaitu:
Lapisan Atmosfer
1. Troposfer
Merupakan lapisan terbawah atmosfer, pada lapisan ini terjadi fenomena-fenomena cuaca dan turbulensi atmosferik. Sekitar 75 % gas penyusun atmosfer berada pada lapisan ini, hal ini dikarenakan udara memiliki massa, sehingga akan tertarik gravitasi ke bawah.  Troposfer dibagi menjadi 2 lapisan, yaitu
a. Friction layer
Ketebalan lapisan ini 0-2 km, di kutub dan ekuator ketebalannya sama.
b. Troposfer
Ketebalannya 2-10 km pada kutub dan 2-20 km pada ekuator. Perbedaan ketebalan tersebut dikarenakan pada ekuator udara lebih panas dan ringan, sehingga akan membumbung tinggi.

Setiap kenaikan suhu pada troposfer akan mengalami penurunan suhu yang disebut lapse rate. Menurut Barry & Chorley, berikut adalah rinciannya,
+ Pada ketinggian 2 km, setiap kenaikan 100 m, suhu akan turun 0,50 C.
+ Pada ketinggian 4-6 km, setiap kenaikan 100 m suhu akan turun 0,60 C.
+ Pada ketinggian 6-8 km, setiap kenaikan 100 m suhu akan turun 0,70 C.

2. Stratosfer
Lapisan ini terdapat di bagian atas tropopause hingga ketinggian 50 km. Pada lapisan ini terdapat ozon (O3) yang berfungsi menyerap gelombang ultraviolet matahari. Konsentrasi ozon tertinggi adalah pada ketinggian 22 km. Penyerapan ultraviolet tersebut menjadikan terjadi penaikan suhu terhadap ketinggian.
 
Lapisan Ozon
3. Mesosfer
Pada lapisan ini terjadi penurunan suhu terhadap ketinggian, suhu terendah pada ketinggian 80 km, yaitu -900 C. Diatas ketinggian tersebut suhu naik lagi.

4. Thermosfer
Pada lapisan ini, kepadatan udara sangat rendah. Gas pembentuknya adalah nitrogen, oksigen, dan atom O. Sedangkan diatas 200 km didominasi nitrogen(N2) dan atom nitrogen (N). Penaikan suhu pada lapisan ini dikarenakan penyerapan ultraviolet oleh otom oksigen.

5. Exosofer
Memiliki ketinggian 500-750 km. Kerapatan sangat rendah, sehingga memungkinkan atom-atom gas lepas ke luar angkasa.

0 komentar:

Posting Komentar